Siapakah Rapper OG Maco? Artis yang Meninggal akibat Luka Tembak di Kepala

Sabtu, 28 Desember 2024 - 19:00 WIB
loading...
Siapakah Rapper OG Maco?...
Rapper OG Maco meninggal dunia pada usia 32 tahun akibat luka tembak di kepala. Foto/ getty
A A A
JAKARTA - Rapper OG Maco meninggal dunia pada usia 32 tahun. Kabar ini diumumkan pihak keluarga di Instagram, di mana dua minggu sebelumnya dia mengalami luka tembak dan ternyata ditimbulkan oleh dirinya sendiri.

"Dengan berat hati, kami sampaikan berita yang memilukan tentang meninggalnya Ben tercinta kami, yang dikenal dunia sebagai OG Maco," tulis postingan tentang rapper tersebut, yang nama aslinya adalah Benedict Chiajulam Ihesiba Jr, dikutip newsweek.



"Hidupnya adalah bukti ketahanan, kreativitas, dan cinta yang tak terbatas. Melalui musik, gairah, dan semangatnya yang tak tergoyahkan, ia menyentuh banyak kehidupan dan meninggalkan dampak yang abadi," tulisnya lagi.

Keluarga OG Maco tidak mengungkapkan penyebab resmi kematiannya, tetapi memberi tahu penggemar pada 16 Desember bahwa penduduk asli Georgia tersebut dalam kondisi kritis, tetapi stabil sambil menerima perawatan terbaik.

OG Maco sendiri dilarikan ke rumah sakit di Los Angeles dengan luka tembak di kepala pada 12 Desember lalu.

Siapa OG Maco?

OG Maco lahir di College Park, Georgia. Dia mulai merekam musik di sekolah menengah dan mendirikan OGG. Ia memperoleh ketenaran pada 2014 dengan mixtape-nya Live Life dan singel hit "U Guessed It," yang memuncak di No. 90 di Billboard Hot 100 setelah di-remix dengan 2 Chainz. OG Maco kemudian menandatangani kontrak dengan Quality Control Music, yang menjadi label Capitol Music Group/Motown pada 2015.

OG Maco Alami Mecrotizing Fasciitis?

Pada Maret 2019, OG Maco mengungkap di Instagram bahwa dia telah mengalami necrotizing fasciitis setelah "tidak diobati dengan tepat untuk ruam ringan."

Necrotizing fasciitis, yang umumnya dikenal sebagai penyakit pemakan daging adalah infeksi bakteri langka, namun parah yang dengan cepat menghancurkan jaringan lunak.

"Saya tidak diobati dengan tepat untuk ruam ringan dan akhirnya menderita penyakit pemakan kulit selama beberapa bulan terakhir," ungkapnya dalam unggahan Instagram yang kini telah dihapus, menurut Complex.

"Ini adalah tampilan terbaiknya. Saya harap ini memberi harapan bagi seseorang. Saya telah melalui ini sendirian 90 persen dari waktu, tanpa dukungan dari orang yang saya cintai, tanpa sebagian besar 'teman' saya, tanpa apa pun kecuali kekuatan saya sendiri dan Tuhan," tulisnya.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, penyakit ini disebabkan oleh bakteri Streptococcus Grup A yang menular. Meski sebagian besar kasus terjadi secara acak, infeksi streptokokus grup A yang tidak terlalu parah dapat berkembang menjadi kondisi serius ini.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1231 seconds (0.1#10.140)